Akhir zaman macam kasus dalam rumah tangga, hingga cerai akhirnya berlabuh di pegadilan untuk mencari masing-masing jalan, maka sebelum nikah perlu mencari Peuna get akai, peuna sembahyang na, peuna tanggung jawab bagi suami/istri , peuna lemah lembut ngoen mak, atau pergaulan, peuna peduli sesama, peuna saling menghargai , peuna geusayang keluarga, peuna ek geuteurimoeng kekurangan masing- masing dan keluarga.
Maka sinilah salah satu tujuan perlu meninjaukan seluk beluk sebelum menikah di masa taaruf, bila itu tidak ada maka perlu di fikirkan dengan bermacam cara sebelum menyesal di kemudian hari.
Memilih pasangan perlu 4 hal , agama, keturunan, kecantikan dan harta, dalam penabsiran 4 hal ini perlu kajian syariat agar memahami kemana arah bukan menvonis sesuai keinginan.
Arah keluarga tergantung visi dan misi awal, maka pilihan pasangan penentuan bahagia atau derita, memang taqdir sudah terjadi tapi pasrah pada taqdir itu tidak baik.
Sebelum menikah hati-hatilah ,dan ambil hikmah apa yang sudah terjadi pada orang lain, ilmu dan pegalaman sagat perlu apalagi kesiapan mental lahir dan batin sagat utama. Maka menikah bukan buruan tapi pilihan sangat utama untuk hidup rukun dan membangun keluarga sakinah Mawaddah Warahmah.
Karena dalam rumah tangga bukan permainan bila salah arah maka salah pula arah rumah tangga, semoga jadi ilmu apa yg sudah ada di hadapan hingga hingga akhir hanyat, semoga yang mau menikah dapat pasangan yang di ridhai Allah SWT.amin