Fenomena kehidupan tergantung bagaimana kita berjalan tergantung arah dan tujuan isi di dalam, sebuah negara Yang berdaulat pasti ada hukum dan aturan tidak lepas ada musuh dan penjilat inilah yang perlu di luruskan.
Kata pengkhianat dan penjilat di kalangan pergaulan sering di dengar dalam perpolitikan, namun kata , langkah dan jalan itu kadang kembali yang melontarkan pengkhianatan , memang masa lalu harapan masa depan, saat kita becermin kadang kembali ke masa silam inilah nasip perjuangan perubahan.
Dunia ini memang tempat mencari kebenaran walau harus ada yang di korbankan, namun sayang bila semua hanya untuk kepentingan, kata mareka
Semoga kelak semua dalam kesadaran yang bahwa hidup ini ada tujuan dan balasan namun janganlah bekorban pada jalan salah tapi berjalanlah pada kebenaran walau itu pahit dan didhalimi namun untuk mencari Ridha ilahi istiqamahlah untuk perubahan dan lawan kezaliman.
Tidak semua yang indah itu baik, tidak yang baik selalu indah, semua ada waktu maka berjalan dan bekerja lah sesuai ilmu dan kata.
Salam perubahan, jangan bertengkar sesama bangsa masih perlu energi untuk perubahan, bangsa mulia bangsa yang peduli untuk agama dan bangsa.
Jangan karena tahta dan harta rela kita korbankan rakyat yang tidak berdosa ,demi membawa nama Allah padahal kepentingan pribadi mengatas namakan rakyat, yang lalu sudah terlanjur bertaubat dan berdoalah pada ilahi agar di ampuni dosa, namun kedepan perlu perbaikan dan perubahan karena rakyat menanti kepastian dalam penderitaan untuk keadilan dan kesejahteraan.
Masa depan yang mulia masa depan yang perlu di pikirkan untuk perubahan bangsa bukan perkembangan pribadi atas penderitaan orang lain, kelak semua sadar saat tahta dan harta itu tiada, berdoa dan berusaha itu masih tugas kita dalam kehidupan masing-masing.
Jaga jati diri dan martabat , Aceh mulia bangsa terpandang di atas dunia ini.