Sanubari kisah dari masa ke masa perlu renovasi pemikiran untuk pendidikan politik yang pasti, perjalan perpolitikan sebuah gaya kadang kala di hargai adakala di campakkan sesuai postur gaya dan moral pemikiran yang kita perjuangkan mulai (Keushik/Caleg/Walkot/Bupati/Gebenur) dan lainya.
Setiap bahasa pasti berbeda yang kita temukan dari oknum politik yang memang sudah ada didalam kursi,manis di wajah pahit di hati, inilah inovasi gaya dan dataran perilaku sebagai wakil rakyat saat sebelum dan sesudah jadi.
Setiap orang ada pegalaman tersendiri baik orang kita dukung atau yang tidak , semestinya moral sebagai wakil rakyat pasti beda cara yang memahami timses, sebuah keberhasilan bukan tidak ada perjuangan dan bantuan orang lain apalagi do'a dan usaha bersama berjuang memulai
Dari Sebuah analisis politik banyak oknum timses yang gagal proses dalam politik karena orang yang di perjuangkan untuk sukses tidak menghargai dan memahami arti ukhuwah dalam setiap proses sesudah sukses untuk menjadi pejabat
Coba di lihat banyak oknum yang sudah sukses seolah semua tanpa proses dan langsung protes jika ada timses yang menghampirinya, padahal kunci menjaga tim sukses bukan pada banyak uang yang di berikan tapi pada komunikasi yang terbangun terbuka apa adanya bukan lari dari faktanya
Inilah bayak yang gagal sesudah jadi apa yang diimpi, mencampakkan orang-orang yang berjuang dan akan jadi benalu di kemudian hari dan saling membenci karena tidak berkomunikasi dengan baik dan memutuskan silaturrahmi sesudah sukses
Sebagai wakil rakyat menampung aspiras rakyat itu tujuan utama bukan timses saja namun tidak mustahil timses bisa berkoar saat wakilnya tidak merakyat maka banyak wakil rakyat hanya 1 kali bisa jadi wakil rakyat karena lupa daratan dan tidak sesuai harapan rakyat dan tidak memperjuangkan apa yang sudah dituang dalam janji kampanyenya
Memang jadi wakil rakyat bukan bagi-bagi proyek bagi timses tapi rahasia umum bahwa sama-sama sukses , sebagai relawan dalam timses yang berkorban yang bekerja dan yang sukses yang pandai menjilat dan menampakan muka dan yang tulus akan tersingkirkan oleh sikap saling menjatuhkan,inilah olah oknum timses.
Kebanyakan yang kerja nyata akan kalah saing dengan orang yang berikan uang saat sudah menang dan oknum yang di perjuangkan akan hilang ingatan bersama mareka yang menikmati hasil keringat orang
Inilah fenomena oknum timses yang harus cerdas dan wajar bila money politik terjadi saat nilai kepercayaan rakyat mulai hilang dan suara akan jadi uang , korupsi akan jadi ambang lambung cari keutungan karena nilai prikemanusiaan hilang pada orang yang di berikan amanah yang diperjuangkan
Dan kini semua oknum wakil rakyat sudah mulai di samakan karena olah oknum pemain yang tidak merakyat demi mencapai semua kehendak sanubarinya
Dari setiap lika-liku pasti ada hikmahnya, maka jadi timses jangan korbankan nyawa dan harta berlebihan dalam mempertahankan orang yang di perjuangkan saat dia menang belum tentu anda akan dicampakkan dan akan merasakan sakit yang berlebihan dan hancur berantakan pasti jadi musuh dikemudian
Kini rakyat menanti wakilnya yang merakyat dan nilai itu seperti mimpi yang menunggu sosok saat bagun , memang tidak ada yang sempurna tapi meyempurnakan itu perlu , iman dan ilmu yang baik untuk merealitasi janji dan menghargai amanah rakyat
Walaupun banyak diantara mareka yang diperjuangkan janji hanyalah tinggal janji yang hanya menjadi buah manis bibir saja untuk meju kursi yang diinginkan tanpa perlu realisasi apa yang sudah dijanji, itu mungkin bagi sebagian mareka
Maka konsep perjuangan atas nama rakyat harus jelas dan terarah bukan mementingkan pihak atau mareka yang mempunyai wadah, semoga oknum timses sadar bahwa dunia tidak seindah pemikiran memperkaya kelompok atau pribadi tapi rakyat adalah segalanya namun kini sudah fakta saat rakyat masih belum sejahtera
Ada yang salah dalam pesta demokrasi semoga yang merakyat terus berbuat untuk rakyat dan yang masih gagal jadi timses terus belajar dan lakukan kerja yang nyata jangan kerja dalam mimpi "ken dro mandum gop ken ie pasti leuhop", setiap pemikiran yang baik akan melahirkan optimisme.
Semoga negeri ini terus berbedah menuju masyarakat adil makmur yang di ridhai Allah SWT bukan mengikuti kehendak pribadi yang tidak menguntungkan negeri, tapi coba untuk berbagi dalam segala hal, baik itu pemikiran dan lain sebagimana yang mengungtungkan rakyat dan bukan hanya semata pejabat yang sudah mempunyai kursi empuk disana