Dalam buku Aceh daerah modal yang ditulis Tgk Ak Jacoby jelas ditulis bagaimana cara Sukarno menantang jiwa patriotisme rakyat Aceh di hadapan tokoh tokoh Aceh di Hotel Atjeh.
Sukarno mengatakan "situasi Republik Indonesia gawat.Aceh satu satunya alternatif saat ini yang dapat menolong dan menyelamatkan proklamasi 17 agustus 1945.karena seluruh ibu koto propinsi Indonesia kecuali Aceh telah di duduki oleh penjajah Belanda.Aceh daerah modal untuk menyelamat kan perjuangan dan cita cita proklamasi 17 agustus 1945 dan mengharap malam ini dapat terkumpul dana perjuangan untuk membeli pesawat terbang untuk menerobos blokade udara Belanda dan membiayai misi diplomatik RI di luar negeri.
Saya tidak makan malam ini kalau dana untuk itu belum terkumpul(Sukarno)
Maka muncul lah seorang pemuda berusia 30 tahun asal limpok yaitu M Juned Joesoef ketua Gasida berdiri dan menyatakan sanggup mengkoordinir dan mengumpul dana menyahuti seruan Sukarno itu.
Sukarno pun tersenyum sumringah dan mulai mengajak para hadiri beranjak ke meja makan untuk bersantap malam.
Seluruh rakyat Aceh menyumbang harta nya kepada panitia pembelian pesawat itu.wal hasil terkumpul lah 120.000 dollar dan emas 20 Kg cukup untuk membeli pesawat Dakota dan 20 juta Dollar malaysia untuk kegiatan diplomatik Indonesia diluar negeri.
DiSalah satu ruangan di Hotel Aceh dijadikan sekretariat Gasida, di hotel ini pula Presiden Soekarno dijamu oleh para saudagar Aceh, ketika meminta dibelikan pesawat untuk diplomasi Republik Indonesia pulang lah sukarno ke Jawa dengan bahagia dan suka cita
Sumber adi fa fecebook
