Sangat sulit untuk tetap berdiri tegak pada saat badai menerjang. Dan meminta pertolongan kepada Tuhan.
Allah Lebih dekat dari pada pembuluh darah di leher kita.
Mengapa pembuluh darah di leher?
Apa yang begitu hebat dari bagian tubuh yang satu ini?
Pembuluh di leher adalah pembuluh paling penting yang mengalirkan darah ke jantung. Jika ia terputus, kita segera mati. Allah lebih dekat dari pada hidup kita sendiri, dari pada diri kita sendiri, dari pada nafs kita sendiri.
Dia pun lebih dekat dari pada sesuatu yang paling penting untuk jantung kita.
Begini !!!
Kita manusia memiliki sifat tertentu yang tuhan ketahui secara persis.
Kita selalu saja berada dalam keadaan membutihkan. Kita lemah, tapi kita juga tergesa-gesa dan tidak sabar. Ketika kita dalam kesulitan kita akan terdorong untuk mencari bantuan. Dan memang di rancang seperti itu.
Untuk apa kita mencari tempat bernaung saat cuacanya baik dan cerah?
Kapankah seseorang mencari perlindungan?
Yaitu pada saat badai menerjang.Maka allah mengirimkan badai, sehingga ia selalu di cari sebagai tempat berlindung.
Tapi, allah lebih dekat.
Allah lebih dekat dari pada hidup kita sendiri, dari pada hati kita sendiri, dari pada nafas kita sendiri.
Dia pun lebih dekat dari pada sesuatu yg lebih penting untuk jantung kita.
Allah berfirman "hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menyebutkan antara manusia dan hatinya Sesungguhnya kepada-nya-lah kamu akan dikumpulkan."( Al Anfal [8]: 24)
Allah tau kita memiliki nafs, allah tau kita memiliki hati, allah mengetahui bahwa hal-hal inilah yg mendorong kita.
Dalam rahmat nya allah mengutuskan badai itu sendiri supaya kita mencari bantuan. Dan bersujut memohon kepadanya. Sehingga kita ta'at kepadanya, berlutut kepadanya, dan bukan kepada manusia.
Tidak ada yg perlu kita harap kan kepada manusia, karna manusia tersebut hanya lah berharap kepada allah.
Jika kita berharap kepada manusia, hanya kekecewaan yang kita dapatkan.
Tapi jika kita berharap kepada allah, maka kebahagian dan jawaban terbaik yg kita dapatkan.
Sibuk boleh, asal jangan terlalu sibuk dengan duniawi dan melupakan akan sang pencipta, dan tugas kewajiban terhadapnya.
Karya
Syarifah Maulizar