Perjalanan hari -hari selalu kita lihat arah demokrasi yang ahli atas teori dan fakta ingin berbuat untuk negeri
karena arus perubahan iklim politik terus ada dalam sanubari ingin membuat negeri maju dengan lintas investasi di Aceh ini
Lapangan kerja sebuah isu setiap mau pesta demokrasi namun fakta PHK yang di jalankan tanpa reaksi dari yang punya wewenang dalam hati sanubari.
Kita selalu mabuk dengan janji di setiap pentas demokrasi akhirnya rasa peduli dan empati selalu pesimis apa yang di kata pemimpin ke depan nanti efek sering di khianati.
Aceh dalam hati semua pemerhati Rasa perubahan semuanya ingin di nanti oleh masyarakat yang mencari rezeki, apalagi masa pendemi rakyat susah di sana dan di sini namun semuanya lagi bermipi agar ekonomi tumbuh kembali.
begitu juga Masalah sosial gak akan berhenti sampai hari ini tapi banyak orang lagi bermimpi agar segera berakhir namun fakta tidak akan terhenti bila pola pikir oknum menanti bantuan masih dalam sanubari
Hari ini sampai seterusnya karena mimpi harus fakta walau tidak realita asal mau kerja semua akan nyata, semoga demokrasi bangsa ini bukan atas kata tapi fakta karena politik kata sudah nyata seperti mimpi tidak realita.
Kita ingat bahwa bahasa pemanis bukan jargon setiap pentas politik kembali olah oknum rakyat sengsara korupsi meraja lela yang terlihat hari ini.
Bapak ibuk pakai dasi tapi sayang oknum penjabat tega mengkhianati rakyat demi kepentingan pribadi,padahal rakyat sudah menggaji maafkan kami rabbi kami salah kembali dalam memilih pemimpin kami, sehingga ini terjadi di bumi serambi mekah ini.
Doa dan pinta kami pada rabbi agar lahir pemimpin yang baik hati dan peduli agar kami tidak di dhalimi kembali.
Mohon ampun atas segala wakil kami agar kedepan lebih baik aceh ini pada pemimpin baru kami karena mimpi kami Aceh maju dan selalu dalam ridhailahi.
karya
azhari
