Mari kita generasi mengenang sejarah masa lalu kini 4 Desember 1976- 4 Desember 2021. Sebuah runut waktu yang panjang. Bermula dari rimba Gunung Halimon, Pidie, hingga menelusup ke setiap benua yang ada di bumi. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) adalah fenomena. Sebuah gerakan pembebasan yang luar biasa menuntut keadilan.
dulu perperangan kini Ranah perjuangan telah berganti, dulu mengunakan besi sekarang mengunakan narasi. kita di benci tapi kita tidak perlu buang energi untuk membalas caci. kini 45 tahun ideologi tiroisme terus mengalir di sela-sela nadi bangsa Aceh.
kita tidak peduli tentang politikus yang selalu membanggakan diri tapi tidak bisa memberikan bukti. Siapapun tetap salah saat janji-janji tidak dipenuhi.
Tapi itu semua pelajaran hati nurani kembali yang harus di ingatkan dalam pada diri sendiri untuk tujuan mulia saat berjuang dulu.
Ini bukan soal membela darah-darah yang telah tumpah saja, tapi membela negeri dari tipu daya bahkan yang di lakukan oleh manusia pribumi sendiri yang tidak realitis kalau kita lihat hari ini namun kita harus bersyukur setiap waktu atas apa yg telah hadir dan rasakan pada hari ini.
kita tetap bangga pada perjuangan masa lalu walaupun hari ini ada yang berjuang dengan cara yang beda karena intinya perjuangan tetaplah perjuangan untuk masyarakat.
Kita boleh berbeda warna, asalkan ada rasa untuk terus berbuat demi kebaikan kesesama dalam masyarakat. Damai aceh tetap seperti rimba di peluk kegelapan, tenang walau sewaktu-waktu lahir ancaman namun itu adalah pelajaran yang harus kita ingat sebagai generasi Aceh pernah konflik dan banyak nyawa yang hilang dan doakan dari kita agar para syuhada di Tempatkan dalam syurga.
Momentum Milad GAM Ke 45 tahun, dan salalu kita tajaga perdamaian. dan kita tunjukan bahwa
Aceh bukan negeri pemberontak
Tapi aceh adalah negeri yg ber Ideologi dan Berwatak
Sebelum demokrasi hadir di indonesia kita sudah lebih dulu merasakan, Sistem pemerintahan yang berjuang bukan soal isi saku namun isi keadilan bagi seluruh rakyat Aceh.
ACEH LONG SAYANG, Impian kami generasi seperti Negeri maju di negeri seberang"harapan kami semoga sejarah Aceh dan konflik Aceh di tulis Agar kami generasi bisa membaca dan terwariskan pada gernerasi sesudah kami.
Penulis
Annisa Ulhusni
