Nama WC berasal dari bahasa Inggris, yaitu "Water Closet", yang secara harfiah berarti "lemari air". Istilah ini pertama kali digunakan di Inggris pada abad ke-19 untuk menyebut ruangan kecil yang dilengkapi dengan toilet modern yang menggunakan air untuk membuang limbah.
Sejarah Singkat
- Sebelum WC modern, banyak orang menggunakan jamban kering atau lubang tanah untuk keperluan buang air.
- Abad ke-16, Sir John Harington, seorang penulis Inggris, menciptakan prototipe toilet berflush pertama untuk Ratu Elizabeth I.
- Abad ke-19, dengan berkembangnya sistem pembuangan limbah di kota-kota Eropa, toilet berflush menjadi lebih umum, dan istilah "Water Closet" mulai digunakan untuk membedakan toilet modern dari jamban tradisional.
- Seiring waktu, istilah WC menjadi populer dan digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penggunaan Nama di Berbagai Negara
- Inggris & Eropa: WC masih digunakan, tetapi lebih umum disebut "toilet" atau "loo".
- Amerika Serikat: Istilah yang lebih umum adalah "restroom" atau "bathroom".
- Prancis: Dikenal sebagai "les toilettes".
- Jerman: Disebut "WC" atau "Toilette".
- Indonesia: WC, kamar kecil, atau toilet.
Meskipun sekarang banyak istilah lain yang digunakan, WC tetap menjadi salah satu sebutan yang paling dikenal di dunia untuk fasilitas toilet modern.