Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Fenomena "Peukabeah" Sesama Bangsa: Antara Kritik dan Perpecahan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:39 WIB Last Updated 2025-03-13T11:39:11Z


Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sering mendengar istilah "peukabeah", yang dalam bahasa Aceh berarti saling menjatuhkan atau mencela satu sama lain. Fenomena ini kerap terjadi di berbagai aspek kehidupan, baik dalam politik, sosial, maupun budaya. Sayangnya, "peukabeah" antar sesama bangsa justru dapat merusak persatuan dan melemahkan potensi bersama.


Penyebab Fenomena Peukabeah

  1. Sikap Iri dan Dengki
    Banyak kasus "peukabeah" terjadi karena adanya rasa iri terhadap keberhasilan orang lain. Alih-alih mendukung atau meneladani, sebagian orang justru memilih untuk menjatuhkan dan merendahkan.

  2. Kurangnya Kesadaran akan Persatuan
    Sebagian masyarakat masih lebih fokus pada perbedaan, baik dari segi suku, agama, atau ideologi politik, daripada mencari kesamaan yang dapat menyatukan.

  3. Budaya Kritik yang Tidak Sehat
    Kritik seharusnya membangun, tetapi dalam praktiknya, banyak yang justru lebih condong ke arah hinaan, fitnah, dan pencemaran nama baik.

  4. Pengaruh Media Sosial
    Dengan kebebasan berbicara di dunia digital, banyak orang dengan mudah menyebarkan ujaran kebencian tanpa berpikir panjang. Media sosial sering menjadi tempat bagi orang-orang untuk "peukabeah" tanpa konsekuensi langsung.

  5. Persaingan Tidak Sehat
    Dalam dunia politik, bisnis, bahkan budaya, persaingan yang tidak sehat sering kali membuat orang saling menjatuhkan dengan cara-cara yang tidak etis.


Dampak Negatif Peukabeah

  • Menghambat Kemajuan
    Jika energi masyarakat hanya dihabiskan untuk menjatuhkan sesama, sulit bagi bangsa untuk maju dan berkembang.

  • Memecah Belah Persatuan
    "Peukabeah" dapat menciptakan perpecahan di antara kelompok masyarakat, yang berujung pada konflik berkepanjangan.

  • Menurunkan Moral dan Kepercayaan
    Masyarakat yang terbiasa dengan budaya saling menjatuhkan akan kehilangan rasa percaya satu sama lain, yang pada akhirnya melemahkan kepercayaan sosial.

  • Meningkatkan Penyebaran Hoaks dan Fitnah
    Kebiasaan menjatuhkan orang lain sering kali didukung oleh penyebaran berita palsu, yang dapat memperburuk situasi.


Cara Mengatasi Fenomena Peukabeah

  1. Membangun Kesadaran akan Persatuan
    Setiap individu harus menyadari bahwa bangsa akan lebih kuat jika saling mendukung daripada saling menjatuhkan.

  2. Mengedepankan Kritik yang Membangun
    Kritik yang baik adalah yang disampaikan dengan niat untuk memperbaiki, bukan untuk menghancurkan atau mempermalukan.

  3. Bijak dalam Menggunakan Media Sosial
    Jangan mudah terpancing emosi dan menyebarkan hal-hal yang bisa memperkeruh suasana. Selalu cek fakta sebelum membagikan sesuatu.

  4. Menghargai Keberhasilan Orang Lain
    Jika ada sesama bangsa yang berhasil, jadikan itu sebagai inspirasi, bukan sebagai ancaman.

  5. Memperkuat Rasa Kebersamaan
    Dengan lebih sering berdialog dan bekerja sama, kita bisa mempererat hubungan dan mengurangi kecenderungan untuk saling menjatuhkan.


Kesimpulan

Fenomena "peukabeah" adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam membangun bangsa yang lebih kuat dan bersatu. Dengan mengubah pola pikir dari saling menjatuhkan menjadi saling mendukung, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan berdaya saing tinggi. Mari mulai dari diri sendiri untuk tidak mudah terprovokasi dan selalu berkontribusi secara positif bagi sesama!