Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Jangan Bangga dengan Jabatan, Karena Semua Ada Masanya

Minggu, 23 Maret 2025 | 01:35 WIB Last Updated 2025-03-22T19:04:58Z
 
Jabatan. Sebuah kata yang seringkali diiringi dengan rasa bangga, kekuasaan, dan bahkan kekaguman.  Mendapatkan jabatan tinggi seringkali dianggap sebagai puncak kesuksesan, sebuah bukti kerja keras dan dedikasi yang membuahkan hasil.  Namun, di balik gemerlapnya jabatan, ada sebuah kebenaran sederhana yang seringkali dilupakan: semua ada masanya.
 
Kehidupan bagaikan roda yang berputar.  Kadang di atas, kadang di bawah.  Jabatan, setinggi apapun, hanyalah sebuah fase dalam perjalanan hidup yang panjang.  Hari ini kita mungkin berada di puncak karir, menikmati penghormatan dan kekuasaan.  Namun, esok hari, roda itu bisa saja berputar, membawa kita ke posisi yang berbeda.  Penurunan jabatan, pensiun, bahkan kehilangan pekerjaan sama sekali adalah hal yang mungkin terjadi.
 
Oleh karena itu, penting untuk tidak membiarkan jabatan membutakan kita terhadap realitas hidup.  Jangan sampai kita terlalu larut dalam euforia kekuasaan, hingga melupakan nilai-nilai kemanusiaan dan kerendahan hati.  Bangga dengan pencapaian adalah wajar, namun jangan sampai kebanggaan itu berubah menjadi kesombongan yang dapat menjauhkan kita dari orang lain.
 
Memiliki jabatan tinggi memang membawa tanggung jawab yang besar.  Namun, jangan sampai tanggung jawab itu membebani kita hingga kehilangan keseimbangan hidup.  Ingatlah selalu bahwa jabatan bukanlah segalanya.  Kesehatan, keluarga, dan persahabatan memiliki nilai yang jauh lebih berharga dan abadi.
 
Lebih bijak jika kita memandang jabatan sebagai amanah, sebuah kesempatan untuk berkontribusi dan memberikan manfaat bagi orang lain.  Gunakanlah jabatan kita untuk kebaikan, untuk melayani dan membantu sesama, bukan untuk menindas atau merendahkan.
 
Ketika masa jabatan kita berakhir, semoga kita dapat meninggalkan warisan yang baik, bukan hanya kekayaan materi, tetapi juga kenangan indah dan dampak positif bagi lingkungan sekitar.  Ingatlah, jabatan hanyalah sementara, namun kebaikan dan kebajikan akan tetap dikenang.
 
Jadi, jangan terlalu bangga dengan jabatan.  Syukuri apa yang kita miliki saat ini, tetaplah rendah hati, dan teruslah berkarya dengan ikhlas.  Karena pada akhirnya, yang akan dikenang bukanlah seberapa tinggi jabatan kita, melainkan seberapa besar kebaikan yang telah kita berikan kepada dunia.