Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Kegaduhan Timses dan Dinamika Perubahan

Rabu, 19 Maret 2025 | 02:55 WIB Last Updated 2025-03-18T19:58:49Z


Dalam setiap kontestasi politik, tim sukses (timses) memiliki peran strategis dalam menggalang dukungan, membangun citra kandidat, serta merancang strategi kemenangan. Namun, tidak jarang timses justru menjadi sumber kegaduhan, baik di internal maupun eksternal.

1. Kegaduhan dalam Timses: Penyebab dan Dampaknya

Kegaduhan dalam tim sukses bisa terjadi karena berbagai faktor, di antaranya:

  • Perbedaan kepentingan: Tidak semua anggota tim memiliki visi yang sama. Ada yang benar-benar berjuang untuk kandidat, ada pula yang hanya mencari keuntungan pribadi.
  • Perebutan pengaruh: Konflik sering terjadi antaranggota tim yang ingin mendapatkan posisi strategis atau kedekatan dengan kandidat.
  • Strategi yang tidak terkoordinasi: Ketidaksepakatan dalam merumuskan strategi politik bisa memicu perselisihan.
  • Serangan dari lawan politik: Propaganda atau infiltrasi dari pihak lawan dapat memperkeruh situasi dan melemahkan soliditas tim.

Dampaknya bisa serius:

  • Menurunkan elektabilitas kandidat akibat perpecahan di internal timses yang terekspos ke publik.
  • Mengganggu fokus kampanye, sehingga lebih sibuk mengurus konflik internal daripada meraih dukungan masyarakat.
  • Menimbulkan krisis kepercayaan di antara relawan, simpatisan, bahkan partai pendukung.

2. Perubahan: Antara Harapan dan Realita

Setiap kampanye selalu mengusung janji perubahan. Namun, pertanyaannya: Apakah perubahan itu benar-benar terjadi atau hanya sekadar retorika?

  • Perubahan yang dijanjikan vs. yang diimplementasikan
    Banyak kandidat yang menawarkan perubahan besar, tetapi setelah terpilih, mereka terjebak dalam sistem yang sama.
  • Ekspektasi publik vs. realitas politik
    Masyarakat menginginkan perubahan cepat, tetapi dalam politik, perubahan sering kali berjalan lambat karena berbagai faktor, seperti birokrasi, kepentingan politik, dan regulasi yang mengikat.
  • Timses setelah pemilu
    Setelah kemenangan, sering kali timses tidak lagi solid. Beberapa mendapatkan posisi strategis, sementara yang lain kecewa karena merasa tidak mendapat bagian dari "kemenangan."

3. Menyikapi Kegaduhan dan Mendorong Perubahan yang Sejati

Agar kegaduhan dalam timses tidak menjadi penghambat perubahan, diperlukan:

  • Kepemimpinan yang kuat: Kandidat harus mampu mengelola tim dengan bijak dan tegas.
  • Soliditas dan loyalitas: Timses harus memiliki kesadaran bahwa mereka bekerja untuk kepentingan bersama, bukan sekadar ambisi pribadi.
  • Transparansi dan komunikasi yang baik: Agar tidak ada kecurigaan dan perselisihan yang tidak perlu.
  • Fokus pada tujuan utama: Perubahan yang diusung harus benar-benar menjadi prioritas, bukan hanya alat untuk memenangkan pemilu.

Dalam hal ini Kegaduhan dalam tim sukses adalah hal yang lumrah dalam politik, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi bumerang bagi kandidat dan harapan perubahan yang diusung. Perubahan sejati tidak hanya ditentukan oleh kemenangan dalam pemilu, tetapi juga oleh komitmen dan konsistensi dalam menjalankan visi yang telah dijanjikan.

Kemenangan politik bukanlah tujuan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar: mewujudkan perubahan yang dijanjikan kepada rakyat.