Pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi seharusnya menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik, termasuk dalam hal pekerjaan dan kemandirian ekonomi. Namun, jika setelah menempuh pendidikan seseorang tetap kesulitan mendapatkan pekerjaan atau tidak memiliki keterampilan yang relevan, maka muncul pertanyaan tentang efektivitas sistem pendidikan itu sendiri.
Tanpa diiringi kesempatan kerja atau keterampilan yang bisa diterapkan, pendidikan bisa kehilangan maknanya dalam aspek ekonomi dan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan sekadar mendapatkan ijazah, tetapi juga harus membekali individu dengan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan teknis, serta jiwa kewirausahaan agar mereka bisa mandiri dan produktif.
Jadi, pendidikan tanpa kerja bisa menjadi sebuah ironi jika tidak ada kaitan antara teori yang diajarkan di sekolah dan kebutuhan dunia kerja atau peluang usaha. Oleh karena itu, penting bagi sistem pendidikan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar lulusan tidak hanya sekadar mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja sendiri.