Pernikahan di era milenial menghadapi tantangan unik, seperti tekanan finansial, perbedaan nilai, dan pengaruh media sosial. Agar pernikahan lebih kuat dan tidak mudah berujung pada perceraian, berikut beberapa solusi pranikah yang bisa diterapkan:
1. Pemahaman Diri dan Pasangan
- Kenali diri sendiri: Pahami nilai, tujuan hidup, dan ekspektasi terhadap pasangan.
- Kenali pasangan: Diskusikan visi, misi, dan kebiasaan masing-masing sebelum menikah.
2. Konseling atau Kelas Pranikah
- Mengikuti bimbingan pranikah dapat membantu memahami hak, kewajiban, dan cara mengatasi konflik dalam rumah tangga.
- Bisa dilakukan secara agama, psikologi, atau komunitas profesional.
3. Kesepakatan Finansial yang Jelas
- Bicarakan soal pengelolaan keuangan, seperti pendapatan, tabungan, utang, dan investasi.
- Buat perencanaan keuangan bersama agar terhindar dari konflik finansial.
4. Komunikasi yang Sehat
- Bangun kebiasaan komunikasi terbuka sejak sebelum menikah.
- Belajar mengelola perbedaan pendapat dengan cara yang sehat, bukan dengan menghindari atau meledak-ledak.
5. Kesepakatan tentang Karier dan Peran dalam Rumah Tangga
- Diskusikan harapan tentang peran suami-istri dalam pekerjaan, tugas rumah tangga, dan pengasuhan anak.
- Sepakati bagaimana membagi tanggung jawab agar tidak ada pihak yang merasa terbebani.
6. Penyelarasan Nilai dan Prinsip Hidup
- Pastikan memiliki visi yang sejalan dalam hal agama, pola asuh anak, hubungan dengan keluarga besar, dan gaya hidup.
- Perbedaan yang besar dalam prinsip hidup bisa menjadi pemicu konflik besar setelah menikah.
7. Persiapan Mental dan Emosional
- Pernikahan bukan hanya soal cinta, tetapi juga komitmen dan kesiapan mental menghadapi pasang surut kehidupan.
- Milenial perlu memahami bahwa pernikahan bukan jalan keluar dari kesepian, tekanan sosial, atau masalah pribadi.
8. Kesepakatan tentang Media Sosial dan Privasi
- Sepakati batasan penggunaan media sosial agar tidak menjadi sumber konflik.
- Hormati privasi pasangan dan hindari membandingkan hubungan dengan pasangan lain di media sosial.
9. Belajar dari Pasangan yang Sukses
- Minta nasihat dari pasangan yang sudah lama menikah dan harmonis.
- Pelajari bagaimana mereka menghadapi tantangan dan menjaga hubungan tetap kuat.
10. Kesadaran akan Pilihan dan Komitmen
- Sadari bahwa pernikahan adalah pilihan yang harus diperjuangkan bersama, bukan hanya soal mencari kebahagiaan diri sendiri.
- Komitmen harus menjadi pondasi utama, bukan hanya emosi sesaat.
Dengan mempersiapkan diri secara matang sebelum menikah, milenial bisa membangun rumah tangga yang lebih kuat, harmonis, dan tahan terhadap berbagai tantangan.
Penulis Azhari
