Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Aceh Merdeka di Tangan Pemuda

Senin, 07 April 2025 | 22:33 WIB Last Updated 2025-04-08T05:16:01Z


Aceh pernah berdiri sebagai entitas yang merdeka—baik secara politik, ekonomi, maupun budaya. Dalam sejarah panjangnya, Aceh dikenal tangguh, mandiri, dan penuh semangat perjuangan. Kini, meski dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, semangat “kemerdekaan” itu tak serta-merta hilang. Namun, bentuknya berbeda: bukan lagi soal memisahkan diri, melainkan bagaimana membebaskan diri dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan. Dan jalan menuju kemerdekaan baru itu ada di tangan pemuda.

Pemuda Aceh hari ini menghadapi tantangan yang lebih kompleks dari generasi sebelumnya. Mereka tak lagi berjuang dengan senjata, tapi dengan ide, inovasi, dan integritas. Era globalisasi menuntut generasi muda untuk bangkit, bukan hanya jadi penonton dalam kemajuan zaman, tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan daerahnya sendiri.

Namun, apakah pemuda Aceh siap? Masih banyak yang terjebak dalam budaya konsumtif, semangat instan, dan minim literasi. Di sisi lain, ada juga anak-anak muda Aceh yang berprestasi di kancah nasional dan internasional, yang membuktikan bahwa ketika diberi ruang, mereka bisa membawa perubahan besar.

Kemerdekaan Aceh hari ini bukan soal politik separatisme, tapi tentang keberdayaan: bagaimana rakyat Aceh—terutama pemudanya—menjadi mandiri secara ekonomi, kuat secara pendidikan, dan berdaulat secara budaya. Dalam hal ini, peran pemuda sangat vital. Mereka harus menjadi penggerak usaha kreatif, pelopor literasi, dan penjaga moralitas sosial.

Membangun Aceh berarti membangun manusianya. Pemerintah, ulama, tokoh adat, dan masyarakat harus mendukung lahirnya generasi muda yang kritis, progresif, dan berkarakter. Sebab, jika generasi muda lumpuh, maka Aceh akan terus berada dalam bayang-bayang masa lalu.

Akhirnya, kemerdekaan Aceh sejati adalah ketika pemudanya mampu berdiri di atas kaki sendiri—berinovasi, menjaga identitas, dan memberi solusi atas persoalan bangsanya. Aceh merdeka bukan hanya mimpi, tapi visi yang bisa dicapai, asalkan pemudanya berani melangkah.