Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Mama, Papa… Sebelum Kesibukan Membawaku Terlalu

Minggu, 06 April 2025 | 20:12 WIB Last Updated 2025-04-08T05:16:01Z
Jauh
 
Kita semua memiliki Mama dan Papa.  Mereka adalah pahlawan super kita, tanpa jubah dan kekuatan super, namun dengan cinta dan pengorbanan yang tak terbatas.  Ingatkah saat Mama begadang menemani kita saat sakit, tangannya yang lembut membelai dahi yang panas? Atau Papa yang selalu ada, mendukung mimpi-mimpi kita, bahkan saat mimpi itu tampak mustahil, memberikan semangat dan kepercayaan yang tak pernah padam?
 
Kenangan-kenangan itu, sekecil apapun, adalah bukti nyata betapa besar cinta dan pengorbanan mereka.  Namun, di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, dengan rutinitas kerja yang padat, kuliah yang menuntut, dan tanggung jawab yang seabrek, seringkali kita lupa untuk sejenak berhenti dan merenungkan, untuk menunjukkan betapa berartinya mereka dalam hidup kita. Kita terlalu sibuk mengejar target, mengejar kesuksesan, sampai terkadang kasih sayang sederhana untuk orang tua terlupakan, tergeser oleh ambisi dan tuntutan dunia.
 
Bayangkan sejenak, kapan terakhir kali kita benar-benar meluangkan waktu untuk sekedar berbincang dengan Mama, mendengarkan cerita-cerita masa kecilnya,  menikmati senyumnya yang hangat? Kapan terakhir kali kita membantu Papa menyelesaikan pekerjaan rumah, sekecil apapun itu, meringankan bebannya yang mungkin tak pernah ia ungkapkan? Kapan terakhir kali kita memeluk mereka erat-erat, merasakan kehangatan tubuh mereka, dan mengucapkan "Aku sayang Mama/Papa" dengan penuh ketulusan, bukan sekadar basa-basi?
 
Mungkin kita berpikir, "Nanti saja, aku masih sibuk."  "Aku akan melakukannya saat aku sudah sukses."  Namun, waktu terus berlalu, tak pernah berhenti.  Kita tak pernah tahu kapan waktu kita bersama mereka akan berakhir.  Kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang, untuk membalas budi,  bisa lenyap secepat kilat.
 
Muliakan orang tua bukanlah tentang materi, bukan tentang hadiah mewah yang mahal.  Muliakan mereka adalah tentang kehadiran, tentang mendengarkan dengan sepenuh hati, tentang membantu meringankan beban mereka, baik itu beban fisik maupun emosional.  Muliakan mereka adalah tentang memberikan waktu berkualitas,  memberikan perhatian,  memberikan kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih, seperti yang telah mereka berikan kepada kita selama ini.
 
Sebuah pelukan hangat, sebuah kalimat sederhana "Terima kasih, Ma/Pa,"  waktu berkualitas bersama mereka,  itu semua jauh lebih berharga daripada apapun di dunia ini.  Itulah harta yang tak ternilai harganya, yang tak dapat dibeli dengan uang, dan yang tak dapat digantikan oleh apapun.
 
Jangan sampai penyesalan datang terlambat,  saat mereka sudah tiada, saat kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang telah sirna.  Mulailah sekarang juga.  Hubungi Mama dan Papa.  Katakan betapa kamu menyayangi mereka.  Tunjukkan kasih sayangmu selagi mereka masih ada, selagi kita masih memiliki kesempatan untuk melakukannya.  Karena, cinta yang terlambat, adalah cinta yang tak pernah sampai,  cinta yang hanya tinggal kenangan yang menyayat hati.  Jangan sampai itu terjadi.