Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Terima Kasih, Ibu, Atas Segalanya: Sebuah Renungan dan Doa

Minggu, 13 April 2025 | 00:01 WIB Last Updated 2025-04-12T17:01:35Z



Terima Kasih, Ibu, Atas Segalanya: Sebuah Renungan dan Doa

Dalam setiap langkah yang aku tapaki hari ini, ada jejak lelah yang kau sembunyikan. Dalam setiap keberhasilanku, ada peluh dan air matamu yang tak pernah ditulis sejarah. Dalam setiap doa yang diam-diam kuterima, ada namamu yang selalu lebih dulu disebut dalam langit rahmat Tuhan.

Ibu, engkau adalah cinta pertama dalam hidupku. Engkau yang menyambutku ke dunia dengan senyum meski tubuhmu lelah. Engkau yang mengajariku berbicara, meski kata-kataku sering menyakitimu saat dewasa. Engkau yang tak pernah berhenti memeluk, meski aku sering menjauh karena merasa tahu segalanya.

Kini aku mengerti, bahwa semua yang aku miliki—tak pernah berdiri sendiri. Ada tanganmu yang selalu menopangku dari belakang. Ada doamu yang selalu menyelimuti hariku dalam sunyi.


Ibu, Maaf dan Terima Kasih

Maaf, Ibu, atas hari-hari yang aku lalui tanpa mengingatmu.
Maaf atas nada suara yang kadang meninggi.
Maaf atas ego dan kesibukan yang membuatku lupa pulang.

Dan terima kasih, Ibu.
Atas malam-malam panjangmu yang terjaga demi melihatku tidur tenang.
Atas makanan yang kau siapkan tanpa menunggu ucapan terima kasih.
Atas kesabaranmu yang tak pernah menagih balasan.

Engkau bukan hanya yang melahirkanku, Ibu.
Engkau adalah sekolah pertamaku, rumah pertamaku, dan doa pertama yang Tuhan dengar untukku.


Doa Anak untuk Ibu

Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Jika aku pernah menyakiti hati ibuku, ampunilah aku.
Jika aku pernah mengecewakannya, ampunilah aku.
Dan jika aku pernah melupakannya dalam doa, ampunilah kelalaianku.

Ya Allah, bahagiakan ibuku sebagaimana ia telah membahagiakanku,
Sayangi ibuku sebagaimana ia menyayangiku bahkan sebelum aku mengenal dunia.

Berikan kesehatan untuk tubuhnya yang menua,
Berikan ketenangan untuk hatinya yang sering menyimpan luka sendiri,
Berikan limpahan kasih sayang-Mu untuk dia yang telah mengajariku cinta tanpa syarat.

Dan jika suatu saat Engkau memanggilnya,
Panggillah dalam keadaan husnul khatimah,
Dengan wajah tersenyum dan hati tenang,
Karena aku ingin kelak kembali berkumpul dengannya di surga-Mu.

Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.


Ibu, terima kasih untuk segalanya. Aku mungkin belum bisa membalas apa-apa. Tapi izinkan aku mencintaimu dengan segenap hidupku yang tersisa.